yang terlukis emosi,
kemudian menjadi memori,
membentuk jati diri
Namun, ada kalanya beberapa memori sulit terganti,
meski kertasmu telah berganti,
ia enggan pergi
Apakah mungkin karena terlalu banyak rasa di dalamnya?
ragu yang tak kunjung pergi,
bahagia yang menjadi pahit,
hingga sulit untuk mengenalinya
Ada hal yang sulit diungkapkan,
tak peduli seberapa ingin,
entah ia tertahan oleh rasa kelu,
pada akhirnya ia mengabur,
adakah aku rindu?
No comments:
Post a Comment