October 07, 2014

Life #2

Hai!

Ngga kerasa aku udah 19 tahun aja 15 september kemarin. jadi gimana rasanya? I couldd say that was the day i never want to remember in my entire life. Kenapa seburuk itu sih? Aku ngga tahu kalau aku akan belajar banyak banget hal di hari ulang tahunku sendiri.

I am a sucker for surprises, yet I rarely receive it.

Dari du;u banget aku selalu ingin pas aku ulang tahun, ada yang ngasih surprise, atau apapun deh. sampai akhirnya pas ultah ke 18 kemarin, dua sahabatku ngasih surprise yang super succeed! haha seneng banget rasanya. But that was a year ago. So.... yeah. Lalu apa aja yang aku pelajarin? well, aku belajar kalau sometimes even though we live in a big circle of society it is better to only keep a few of them. di tahun ke-19 ini. ada beberapa hal yang nggak disangka. temen yang nggak aku expect untuk peduli ternyata malah perhatian banget. and the contrary.

Beberapa hari kemudian aku sadar, kadang ngga semua temenku suka untuk mengekspresikan rasa pedulinya dengan surprise, ngerjain, dll. A very touching statement came from Isna;

Aku: Maneh ga bakal nyelamatin aing nih, kasih wishes kek
Isna: berdoa mah ke Allah men, bukan di line atau whatsapp

:')

Aku ngerasa aku masih aja belum bisa dewasa, dengan ngehargain hal-hal kecil yang aku punya. nikmat sederhana yang akan jadi sangat mewah ketika aku sadar aku kurang bersyukur. tahun ini mungkin cukup sulit untuk keluargaku. tapi hal yang membuat aku ngerasa nggak perlu takut adalah karena orangtuaku selalu menekankan kalau as long as we believe in Allah, we need not be afraid. countless amount of cash has gone, being backstabbed, getting trapped in a world where people cherish you based on how much you give them, but on top of that, hal yang paling menenangkan adalah, orangtuaku selalu ngajarin untuk ikhlas. hal yang menurutku sangat amat berat, ketika kita seharusnya berhasil dan karena ulah orang lain dan dicurangi malah jadi ngga.

Sehabis latihan ESU beberapa minggu yang lalu, kita sharing bareng kak Age dan dapat Buddhism 101. Well, just a brief concept regarding sincerity. So I told him tentang kesedihanku yang ngga dapet surprise, terus dia bilang; Ketika lo ngomong gitu, apa lo udah ngeliat keadaan sekitar lo? Mungkin lo ngga tau bahwa happiness yang lo terima nantinya bukan dalam bentuk surprise, tapi dalam bentuk lain yang orang lain ngga punya. Regarding give and take, merupakan konsep yang sangat beda. Happiness yang lo dapetin ketika lo memberi, rasa ikhlasnya, dan ketika lo devote yourself bahwa lo memberi semata-mata hanya karena lo ingin, and you are consent of that fact, akan totally different dengan happiness yang lo dapet ketika lo expect something dan gak dapet apa-apa in treturn. Jadi intinya, lo nggak berhak kecewa sama manusia ketika apa yang lo harepin gak kejadian. Karena the moment you have a consensus with yourself to do something for someone, momen itu jugalah seharusnya lo sadar, bahw alo yang mau untuk melakukan sesuatu, bukan dia yang maksa lo untuk melakukan hal tsb.

Aku mungkin ngga dapet apa yang aku pengenin selama ini, tapi aku punya keluarga dan sahabat yang nggak tergantikan. A brother who keeps on inspiring me through his istiqamah prayer, Mama yang selalu ada buatku kapanpun, dan Babeh yang selalu nge support aku akan keinginanku yang super banyak. Di sisi lain, though I may not be a wealthy daughter, tapi it always turns out Allah selalu memudahkan rejeki untuk keluargaku setiap ada kebutuhan, Alhamdulillah.

Satu hal lagi yang aku pelajari adalah tentang spiritual.

Beberapa hari ke belakang ini, ada dua senior yang menginspirasi aku untuk ningkatin ibadah dan jadi lebih istiqamah. Seolah-olah, lewat tutur kata mereka, mereka kayak ngirim pesan akan apa yang harus aku lakukan. Aku ngerasa aku udah terlalu jauh dari Allah. Padahal ngga ada satu momen pun di mana Allah tidak melindungiku. I start to believe that my worries will never be vanished unless I believe that Allah will always be there for me. Beberapa waktu lalu, aku buka instagram, terus ada quote gini:

To think that Allah is present with you at every given moment is the most excellent form of faith.

Subhanallah.

Jangan pernah takut miskin, karena ada Allah Yang Mahakaya dan Maha Pengasih. Jangan pernah sombong dan ngerasa udah pinter, tapi jangan pernah pesimis setiap mau berkompetisi, karena ada Allah Yang Mahacerdas.

In the name of Allah, the most gracious and the most merciful.

No comments: