November 13, 2013

Daily Evaluation #2

So many things have happened to me. Getting involved in a tight training schedule beore the comp, barely learned to manage my time between got my assignments done and studied as well. Having to face a different character of people has gotten me until this very point, no matter how much you got hurt by a person, just be cool with it.

Teman lama sibuk dengan berbagai kegiatan barunya, begitu pun aku. Bahkan untuk chat di LINE aja jadi terkesan, kok kayaknya aku ganggu baanget ya. I thought I am the only one who hasn't blended well with my new environment. Tapi memang setiap orang punya jalannya masing-masing, termasuk cara mereka untuk menghadapi berbagai jalan tersebut. Semakin hari semakin sadar, banyak banget orang yang udah aku temuin, having a brief chat, but left a deep impression.

During this adaptation time, aku ketemu orang yang beneran complete package banget. Udah charming, cerdas, rajin sholat, nggak ngerokok pula. Dan yang paling ngenanya adalah orangnya sangat humble, dan selalu ramah ke setiap orang. Tapi at the same time aku juga ketemu orang yang cerdas, time-managementnya hebat banget, tapi nggak debonair kalau ketemu di luar. As if our acquaintance is limited to 3x5 m room. Ada juga yang pintar, tapi sombong, hobinya underestimate orang.

Mungkin hal-hal di atas hanya based on my habit in judging people. Aku nggak tau gimana orang melihat aku dari luar. Tapi yang dirasakan sekarang adalah aku ngerasa aku masih kaku dan egois. Masalah paling sepele kayak nyapa orang, just because aku takut nggak diwaro, aku jadi cuma senyum aja atau malah gak nyapa sama sekali. Dan cepat sekali merasa puas, tapi Alhamdulillah berkat dikelilingi orang-orang awesome aku jadi tertaampar, aku masih bodoh banget, harus banyak belajar dan withstand them.

Waktu ke UI minggu kemarin, aku masih bertanya-tanya sebenarnya apa maksud Allah dengan menempatkan aku di sini. Tapi kemudian cuma dalam dua hari aku seakan dikasih pencerahan. Aku sadar sejak kali pertama aku nginjekkin kaki di Unpad, semuanya dimudahkan Allah. Semuanya tanpa kecuali. Seakan-akan aku hanya tinggal berdoa dan Allah langsung mengabulkannya. Aku ada di sini untuk diperkenalkan dengan orang-orang yang prestasinya hebat, aku juga dipertemukan dengan orang yang nggak bangga dengan almamaternya, like how I used to, tapi kemudian dengan bertemu dua orang ini aku jadi tersadar, I may have come to this place feeling ungrateful, but I have to graduate with a proud feeling, I will not simply exist, I will live my life to the fullest. Mungkin jaket almamater yang aku kenakan memang biasa saja, tapi kemudian ketika aku melihat orang-orang hebat itu memakainya, jaket tersebut seolah-olah menjadi sangat membanggakan. Lalu aku belajar lagi, It's not from what attire we wear, it's who we are when we wear it.

I promise myself I'll study harder, optimize every opportunity, and be humble.

And the most important thing is to stay closer to Allah.

Bismillahirrahmanirrahim.

No comments: