Beliau lebih banyak berbicara dengan tawa, dibanding kata-kata puitis
Bukan ratusan pesan singkat yang dikirimnya setiap hari, tapi do'a yang dipanjatkannya tiada henti
Merupakan orang yang mendominasi gen di dalam diriku, fenotipe atau genotipe, pokoknya kami setipe
Meski terdengar kocak, tapi kami sering berbincang menggunakan "Aku"
Banyak yang bilang, "Nis, Ayahmu menyeramkan"
Sekali dua kali bertemu masih kuanggap wajar, tapi kalu sudah terlampau sering, masih bisakah beranggapan demikian?
-
Aku mungkin tak mengingatnya, tapi aku tau orang yang pertama memperdengarkanku pujian tentang Tuhan untuk mengajak sembahyang adalah dirinya,
Yang begitu lidahku mulai lentur, ingin dipanggil Babeh
Yang selalu siap sedia menggendongku setiap aku tertidur di ruang tengah,
Yang selalu bertingkah konyol dimanapun dan kapanpun,
Yang merupakan nyawa dari keluarga kecil ini.
-
Untuk yang tak pernah lelah meneteskan pelu demi aku yang hanya jadi benalu,
Selamat Ulang Tahun, Babeh.
-

-
Semoga Allah selalu memberikan segala yang terbaik untukmu.
No comments:
Post a Comment