December 27, 2010

Miko duduk di meja belajarnya yang menghadap ke jendela, ditemani secangkir cokelat hangat. SOre ini dingin, pikirnya. Ulang tahun Ami tinggal menghitung hari dan ia masih belum tau harus mempersiapkan apa. Miko menyalakan laptopnya, dan membuka e-mail. Ada e-mail dari Kinta, sahabatnya. Kinta bilang ia akan ke Indonesia tanggal 14 nanti, dan ia minta Miko untuk menjemputnya, karena ia tidak punya kerabat di Indonesia selain Miko. Aaah dasar Yuki, mengapa baru mengirim e-mail sekarang? Gumam Miko dalam hati.

  Miko memutar lagu dari iTunes di Laptopnya. Gaze oleh Adhitya Sofyan. Miko mengambil sketchbooknya tanpa melihat. Ia mulai mencorat-coret. Lima menit kemudian, Miko barusadar bahwa ia sedari tadi menggambar dirinya bersama Ami, di Bukit Bintang.

"Ah! Terimakasih Bang Adithya! Akhirnya aku tau harus berbuat apa untuk Ulang Tahun Ami!"
  
  Miko menekan tombol di telpon genggamnya, yang baru ia aktifkan tadi setelah beberapa lamanya tak menemukan Charger. Miko menghempaskan badannya ke kasur bernomor 2 itu dengan seprai bermotif bendera Indonesia. Miko menelpon pamannya, untuk membantunya dalam menjalankan misi ini. Ah, sempurna! Miko bergumam sendiri lagi dalam hatinya. Setelah sibuk mencorat-coret lagi di sketchbooknya, tentang posisi-posisi meja kecil minimalis yang sangat disukai Ami, badut Snoopy, dan eh... Miko jadi bingung sendiri, dipikir-pikir, Ami kan sudah 17 tahun, apa ia masih suka kalau diberi badut? AH sudahlah yang jelas setiap berbincang dengan Ami, ia selalu menceritakan koleksi snoopynya yang semakin kini semakin jarang bertambah. Setelah selesai mencorat-coret, Miko memutuskan untuk membuat makan malam. Sepertinya malam ini ia akan menjadi monster mie instant lagi.

------

  Ardy membuka e-mailnya. AH sudah sekian lama ia tak men-check e-mailnya. Wah ada e-mail dari...... Yuki?

To: Ardy Ramadhan
From: Yuki Ananta
Cc: Pulang
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 Ardy! Aku kangen huhuhu :( Kenapa sebelum pulang ke Indonesia kamu tidak mampir dulu ke Tokyo? Kita kan sudah 2 bulan tidak bertemu. Nah, untunglah kamu punya pacar sebaik aku. Tanggal 14 nanti, aku akan tiba di Indonesia. Tolong jemput ya? Aku ingin mengenalkanmu dengan sahabatku! :) Jangan lupa dicatat ya, tanggal 14, di Bandara, pukul 20:00.  

                                                                                                                                             Tertanda,
                                                                                                                                             Yuki.

"Aah dasar Yuki, haha. Sepertinya tanggal 14 nanti aku tidak ada acara, dan besoknya pun tidak ada hal yang penting. Ah aku akan mengajaknya ke Pulau Marina!"

-----

11 Juli, 2010.

   Miko dibangunkan oleh dering ponselnya yang nyaris mirip dengam Alarm milik Spongebob.
"Ah, aku harusmengganti deringnya," Miko menekan tombol telpon "Halo?"
"MUMUUUUT! LIAT KE LUAR BURUAAAN!!"
"Ami? Ini baru jam 6 pagi Mi..."
"BURUAN LIAT KE LUAR!!!"
"IYA KUTU SEBENTAR!"
 Miko berjalan menuju jendela kamarnya.
"Oh Tuhan.... Ami ngapain bawa-bawa sepeda?!"
"Turun dulu nyong!"

 Miko segera menyusuri tangga untuk turun ke lantai satu. Ia setengah berlari saking tidak sabarnya melihat Ami.
"Ami! Ini kan maish pagi banget, ngapain kamu kesini?"
"Dih itu telponnya matiin dulu bisa kali, pulsa aku jebol tau!"
Tanpa sadar, Miko sedari tadi belum menutup telfon dari Ami.
"Oiya... hehehe" Miko menekan tombol gagang telfon terbalik. "Mau ngapain Mi?"
"Mau minta anter ke pameran, tapi jangan salah, mereka gak cuma jual lukisan yang ngebosenin, mereka juga ngejual kucing!"
"Biar aku tebak, kamu mau beli kucing, LAGI?"
"Hehehehe... cepetan mandi! Keburu abis nanti kucingnya!"
"Iya. Udah sarapan?"
"Udah, kamu?"
"Belumlah orang pas kamu nelpon aku masih tidur.. Dasar kabel"
"Yaudah cepetan mandi sana! Aku bikinin roti deh! Buruan!"
"Iya iya.."

Miko berlari menuju kamar mandi, sementara Ami berjalan dengan santai menuju dapur. Miko cukup bingung, kenapa Ami tidak mengajak Ardy saja ya? Kenapa mesti ia? Dan anehnya lagi, Ami seperti tidak menunjukkan tanda-tanda kalau ia akan mengajak Ardy ikut bersama mereka. Ah, semoga ini pertanda baik. Miko mengakhiri gumamannya itu.

to be continued.

No comments: